Translate

Selasa, 05 Agustus 2014

PENGAKUAN PETRUS

PENGAKUAN PETRUS
Matius 16:13-20

(13)  Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
(14)  Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
(15)  Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
(16)  Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 
(17)  Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
(18)  Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
(19)  Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
(20)  Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias. 

IMAN SEKOKOH BATU KARANG
Matius 16:13-20

(13)  Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
(14)  Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

(15)  Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

Mengapa Yesus perlu bertanya kepada murid-murid-Nya, siapakah Aku ini? Bukankah Yesus tahu isi hati mereka?  Roma 10:10  Menyatakan:

"Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."

Pengakuan dari mulut kita sangat penting dan sangat menentukan langkah hidup kita. Karena percaya dalam hati dibenarkan, mengaku dengan mulut diselamatkan.

(16)  Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Petrus menjawab dengan iman percaya yang  mantap:
"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

(17)  Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
(18)  Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Yesus menjuluki Petrus sebagai batu karang, karena pengakuan imannya yang mantap dan kokoh kepada-Nya.


(19)  Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Karena pengakuan dan iman percayanya kepada Yesus maka ia akan diberikan kunci Kerajaan Sorga. Pengakuan atau ucapan kita yang sangat menentukan kita terlepas atau terikat di dalam Kerajaan Sorga. Inilah kuncinya: pengakuan, perkataan dan ucapan kita berkuasa merubah hidup kita. Baik di bumi maupun di sorga. Seperti juga, Allah menciptakan dunia dengan segala isi hanya dengan cara berfirman. 

(20)  Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.

Mengapa Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.? Agar supaya orang-orang  yang percaya kepada pemberitaan Injil dan pengajaran-Nya, bukan percaya karena melihat dan tahu bahwa Yesus adalah Mesias. Percaya karena melihat dan tahu bahwa Ia adalah Mesias, adalah iman yang rapuh. Sedangkan yang Yesus inginkan adalah, Iman yang murni, yaitu: Percaya walaupun tidak melihat.

Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Yohanes 20:29, 1Petrus 1:8-9

Berbahagialah mereka yang

tidak melihat, namun percaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar