(20) Demikianlah bagi
orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan
orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku
menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri
tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang
hidup di bawah hukum Taurat.
(21) Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.
(22) Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
(21) Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.
(22) Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
(23) Segala
sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.
Sebagai pemberita Injil kita harus dapat
menyesuaikan diri dan beradaptasi di manapun kita berada, dan setiap kesempatan
menjadi peluang bagi kita untuk menyampaikan kebenaran.
Ketika kita bersama orang yang lemah kita menjadi seperti orang yang lemah, yang belum mendengar Injil keselamatan, supaya kita dapat menyelamatkan mereka yang belum mengenal kasih Kristus. Ketika kita bersama semua orang di segala tempat dan di segala profesi sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Semua ini kita lakukan bukan berdasarkan upah, tetapi berdasarkan kasih, karena memang sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai orang percaya dan yang telah menerima karunia keselamatan dari Tuhan kita Yesus Kristus, untuk memberitakan Injil keselamatan kepada mereka yang belum beroleh keselamatan.
Ketika kita bersama orang yang lemah kita menjadi seperti orang yang lemah, yang belum mendengar Injil keselamatan, supaya kita dapat menyelamatkan mereka yang belum mengenal kasih Kristus. Ketika kita bersama semua orang di segala tempat dan di segala profesi sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Semua ini kita lakukan bukan berdasarkan upah, tetapi berdasarkan kasih, karena memang sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai orang percaya dan yang telah menerima karunia keselamatan dari Tuhan kita Yesus Kristus, untuk memberitakan Injil keselamatan kepada mereka yang belum beroleh keselamatan.
Rasul Paulus berkata dalam: 1Korintus 9:18-19
Kalau demikian apakah
upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan
bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Sungguhpun aku
bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang,
supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar