HIKMAT TIDAK TERNILAI HARGANYA
Bukankah hikmat berseru-seru,
Bukankah hikmat berseru-seru,
dan kepandaian
memperdengarkan suaranya?
Hikmat berada dimana-mana. Hikmat memanggil para pria dan
kepada semua orang, untuk menujukkan jati dirinya agar orang menjadi cerdas dan
berpengertian. Hikmat mengajarkan
perkara-perkara yang dalam dan perkara-perkara yang tepat. Hikmat selalu mengajarkan kebenaran dan keadilan,
lurus dan tidak berbelit belit, karena
hikmat tidak ternilai harganya, tidak dapat dibandingkan dengan kekayaan dan
harta benda apapun. Hikmat adalah:
kecerdasan, pengetahuan, kebijaksanaan, pengertian dan kekuatan. Takut akan Tuhan itulah hikmat, ia membenci kejahatan,
membenci kesombongan, kecongkakan dan tidak ada tipu muslihat dalam mulutnya.
Dalam hikmat ada nasihat dan pertimbangan.
Karena hikmat maka orang dapat memimpin dengan
adil dan bijaksana. Hikmat mengasihi
orang yang tekun mencarinya, kekayaan dan kehormatan ada dalam hikmat, oleh
karena itu, buah hikmat tidak ternilai harganya. Hikmat berjalan dalam kebenaran dan keadilan, orang berhikmat tidak akan
berkekurangan. Hikmat adalah ciptaan
Tuhan yang pertama. Hikmat adalah
kesayangan dan kesenangan Tuhan. Hikmat
ada diatas bumi ini, karena hikmat senang pada manusia. Oleh sebab itu, milikilah hikmat, dengarkanlah
didikannya maka kamu menjadi bijak dan berbahagialah orang yang memelihara
tuntunannya. Tetapi siapa yang tidak
mencari hikmat mencintai maut dan siapa yang berhikmat beroleh hidup.
Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang.
Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup
pemilik-pemiliknya.
Pengkhotbah 7:12